STATISTIK/PROBABILITAS
ANALISIS
REBRESI
Analisis regresi
merupakan analisis ketergantungan dari satu atau lebih variabel bebas terhadap
satu variabel tergantung, dengan tujuan untuk menduga atau memprediksi nilai
rata-rata populasi berdasarkan niali-nilai variabel bebasnya.
Perbedaan mendasar
antara analisis korelasi dengan analisis regresi adalah bahwa analisis korelasi
hanya bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan linier antar dua variabel,
sehingga pada analisis korelasi tidak membedakan antara variabel bebas dengan
variabel tergantung. Sedangkan analisis regresi selain mengukur kekuatan
hubungan antar dua variabel atau lebih, analisis regresi juga digunakan untuk menetukan
aarah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. Berikut ini
adalah istilah lain dari variabel bebas dan variabel tergantung.
·
Variabel yang Dipengaruhi (Y) : variabel tergantung/terikat
(Dependent Variable), variabel yang dijelaskan (Expalined variable); variabel
yang diramalkan (Predictand variable); variable yang diregresi (Regressand
variable); Variabel tanggapan (Response variable).
·
Variabel yang Memengaruhi (X) : variabel bebas (Dependent
variable); variabel yang menjelaskan (Explanatory variable); variabel peramal
(Predictor variable); variabel yang meregresi (Regressor variable); variabel
perangsang atau kendali (Stimulus or Control variable).
Analisis regresi tidak boleh digunakan untuk menguji hubungan
bersifat identitas. Hubungan identitas merupakan bentuk hubungan yang bukan
disebabkan oleh adanya fenomena sebab-akibat tetapi disebabkan oleh sebuah
persamaan yang telah dibentuk (seperti produktifitas dengan hasil produksi,
upah yang diterima dengan hasil produksi). Berkaitan dengan analisis regresi
ini setidaknya ada empat kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam analisis
regresi:
·
Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris
·
Menguji berapa besar variasi variasi variabel dependent dapat
diterangkan oleh variasi variabel independent
·
Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak
dan
·
Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok
dengan teori
Model Regresi Sederhana
Regresi sederhana digunakan unuk menganalisis hubungan kausal
satu variabel bebas terhadap satu variabel tergantung. Model yang digunakan
untuk analisis regresi sederhana adalah:
Y = a + bX + ε
·
Y = nilai yang diramalkan
·
a = konstanta/intercept
·
b = koefisien regresi/slope
·
X = variabel bebas
·
ε = nilai residu
Dalam analsis regresi menggunakan SPSS ada beberapa hal yang
dianalisis sebagai dasar untuk melakukan analisis lebih mendalam dari sekedar
persamaan regresi yang terbentuk, diantaranya:
1.
Persamaan Regresi, menggambarkan model hubungan antar variabel
bebas dengan variabel yang terikatnya (yang diramalkan). Persamaan ini tersusun
dari nilai konstanta/intercept (a) dan nilai
koefisien regresi/slope (b) variabel
bebasnya
2.
Nilai prediksi, merupakan besar nilai variabel terikat ( Ŷ )
yang diperoleh dari prediksi dengan menggunakan persamaan regresi yang
terbentuk.
3.
Koefisien Determinasi (R), merupakan besarnya kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat, yang nilainya semakin tinggi maka
semakin tinggi variabel bebas menjelaskan variasi perubahan pada variabel
terikatnya.
4.
Kesalahan Baku Estimasi, merupakan satuan yang digunakan untuk
menentukan besarnya tinggkat penyimpangan dari persamaan yang terbentuk dengan
nilai senyatanya. Semakin tinggi kesalahan baku estimasi maka semakin lemah
persamaan regresi tersebut untuk digunakan sebagai alat proyeksi
5.
Kesalahn Baku Koefisien Regresi, meerupakan satuan yang
digunakan untuk menunjukkan tingkat penyimpangan dari masing-masing koefisien
regresi. Semakin tinggi kesalahan baku koefisien regresi maka semakin lemah
variabel tersebut untuk diikutkan dalam model persamaan regresi (semakin tidak
berpengaruh).
6.
Nilai F hitung, digunakan untuk menguji model persamaan
regresi fit (cocok) atau tidak dari pengaruh secara
simultan variabel bebasnya terhadap varibel terikatnya.
7.
Nilai t hitung, digunakan untuk menguji secara parsial (per
variabel) terhadap variabel terikatnya.
Sebuah
penelitian terhadap pohon Mahoni, dimana akan diteliti apakah ada hubungan
antara tinggi pohon dengan diameter batang pohon, dengan artian apakah ada
pengaruh diameter batang pohon terhadap tinggi pohon tersebut.
Diambil
sampel secara acak sejumlah delapan pohon mahoni.Dapat dilihat dari Tabel 1
pada kolom X dan Y. Hal pertama yang akan kita lakukan adalah
membentuk persamaan regresi, yaitu :
Y'
= a + bX
Selanjutnya
adalah menentukan konstanta a dan koefisien b, kita ikuti langkah sebagai
berikut :
Tinggi pohon
|
Diameter batang
|
xy
|
Y2
|
X2
|
y
|
x
|
|||
35
|
8
|
280
|
1225
|
64
|
49
|
9
|
441
|
2401
|
81
|
27
|
7
|
189
|
729
|
49
|
33
|
6
|
198
|
1089
|
36
|
60
|
13
|
780
|
3600
|
169
|
21
|
7
|
147
|
441
|
49
|
45
|
11
|
495
|
2025
|
121
|
51
|
12
|
612
|
2601
|
144
|
Σ=321
|
Σ=73
|
Σ=3142
|
Σ=14111
|
Σ=713
|
maka
diperoleh :
ᵅ = (321 x 713) – (73 x 3142)
(
8 x 713 ) ̶ 732
= -1,3147
ᵇ = (8 x 3142) – (73 x 321)
(
8 x 713 ) ̶ 732
= 4,5413
Persamaan
regresi diperoleh :
Y'
= -1,3147 + 4,5413X
dimana
:
Y'
= Tinggi pohon mahoni yang diprediksi
X
= Diameter batang pohon mahoni
Interpretasi
dari koefisien regresi :
·
Nilai a = -1,3147 artinya tidak ada diameter
batang pohon maka tidak ada tinggi pohon. (karena tidak ada tinggi yang
bernilai negatif sehingga dianggap nol).
·
Nilai b = 4,5413 artinya jika terjadi
peningkatan diameter batang pohon mahoni satu satuan maka akan terjadi
peningkatan tinggi pohon mahoni sebesar 4,5413 satuan.
Koefisien
Determinasi R2 :
r =
0,886 bernilai positif dan kuat
artinya
terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara tinggi pohon mahoni dengan
diameter batang pohon mahoni. Semakin besar diameter batang pohon mahoni maka
semakin tinggi batang pohon mahoni.
R2 =
0,8862 = 0,785
artinya
sekitar 78,5% variasi dari variabel diameter batang pohon mahoni dapat
menjelaskan variasi dari variabel tinggi pohon mahoni.
(cukup
tinggi)
Standar
Error Estimate Persamaan Regresi:
Se =
√ Σy2 - ᵅΣy – b Σxy / n – 2
= √14111 –
((-1,3147) x 321) – (4,5413 x 3142)/8 – 2
= 6,6364
Jadi
besarnya standar error estimate persamaan regresi adalah 6,6364. Hal ini
menunjukkan penyimpangan data-data terhadap garis regresi, atau bagaimana
penyimpangan data yang menyebar disekitar garis regresi. (cukup kecil).
Pengujian
Koefisien Regresi :
>
Hipotesis Uji
Ho
: b = 0
Ha
: b ≠ 0
>
Taraf Signifikansi
Pilih
nilai signifikansi a = 5%
>
Daerah Kritis
dengan
nilai a = 5% dan derajat bebas n-2=8-2=6, maka diperoleh nilai
t-tabel pada 5%/2 = 2,5% yaitu 2,447.
>
Statistik Uji
>
Keputusan
nilai
t-hitung = 4,6805 > t-tabel = 2,447 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
>
Kesimpulan
Dengan
tingkat signifikansi 5% cukup menjelaskan bahwa ada pengaruh diameter batang
pohon mahoni terhadap tinggi pohon mahoni.
Komentar
Posting Komentar